Makanan manis dan lengket adalah musuh utama kesehatan gigi. Sayangnya, beberapa jenis makanan ringan favorit banyak orang, terutama anak-anak yang cenderung memiliki rasa manis.
Menurut Dr. Ratu Mirah Afifah, GCClindent MDSc, Kepala Divisi Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan dan Profesional Yayasan Unilever Indonesia, makanan yang mengandung karbohidrat dan gula dapat menurunkan keasaman mulut.
"Setelah konsumsi makanan manis, tingkat keasaman mulut turun di bawah pH kritis 5,5 dalam hitungan menit dan tetap rendah hingga 1 jam kemudian. Jika hal ini terjadi terus menerus kondisi ini menyebabkan hilangnya mineral pada gigi. dan berakibat pada munculnya rongga, "kata Ratu Mirah saat peluncuran kampanye bebas gigi perforasi Indonesia di Jakarta (05/05/17)
Makanan ringan pada dasarnya termasuk dalam makanan bergizi seimbang dan dikonsumsi 2-3 kali sehari antara makanan utama. Mengkonsumsi makanan ringan yang sehat akan membuat diet Anda tetap sehat dan kadar gula darah Anda stabil.
"Agar aman untuk kesehatan gigi, jika ingin memberi camilan manis untuk anak-anak, sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan utama," kata ahli gizi keluarga Leona Victoria Djajadi MND.
Dia menambahkan bahwa cemilan yang direkomendasikan tinggi serat, mengandung kalsium, protein dan kadar gula rendah.
"Susu dan produknya seperti keju mengandung banyak kalsium dan fosfat yang bisa mengembalikan gigi yang hilang. Protein mineral yang ada dalam susu membentuk lapisan tipis enamel pada gigi yang menghambat pertumbuhan bakteri," kata Leona.
Sementara itu, makanan berserat akan dikunyah lebih lama. Gerakan mengunyah sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi karena merangsang aliran kelenjar ludah yang merupakan pembersih alami rongga mulut dan menetralisir keasaman di rongga mulut.
"Lengkapi kebiasaan baik ini dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida secara teratur di pagi hari setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur," tambah Ratu Mirah.